Selasa, 01 Januari 2013

Sayuran Daun dan Hasil Olahannya


BAB I
PENDAHULUAN

           A.  Latar Belakang
Sayuran merupakan ta­naman hortikultural yang pada umumnya mempunyai umur relatif pendek (kurang dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Setiap jenis dan varietas sayuran mempunyai warna, rasa, aro-ma, dan kekerasan yang berbeda-beda sehingga sebagian bahan pangan sa-yuran dapat menambah variasi makanan. Ditinjau dari segi nilai gizinya, sayuran mempunyai arti penting sebagai sumber mineral dan vitamin yang antara lain vitamin A dan C.
Tekstur (kekerasan) sayur-sayuran sama halnya dengan tekstur tanaman lain yaitu dipengaruhi oleh turgor sdari sel-sel yang masih hidup.Peranan warna sebagai salah satu indeks mutu bahan pangan perlu diperhatikan, karena pada umumnya konsumen sebelum maupun timbangkan parameter lain (rasa, nilai gizi, dan ain-lain), pertama akan tertarik dengan keadaan warna sayuran, khusunya kalau mengkosumsi sayuran daun. Warna sayu-ran yang masih sehat akan berwarna hijau/ warnanya akan mengkilap, ti-dak kusam atupun keriput.
B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah mengenai ikan dan hasil olahannya, adalah sebagai berikut :
1.      Apa itu sayuran buah?
2.      Apa saja jenis-jenis sayuran buah?
3.      Apakah komposisi yang tergantung pada sayuran daun?
4.      Apa sajakah bentuk hasil olahan sayuran daun

C.     Tujuan Penulisan
Tujuan yang akan dicapai mengenai ikan dan hasil olahanya di dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Dapat mengetahui pengertian sayuran daun
2.      Dapat mengetahui jenis-jenis sayuran daun
3.      Dapat mengetahui komposisi dari sayuran daun
4.      Dapat mengetahui apasaja jenis hasil olahan sayuran daun

D.    Manfaat Penulisan
Sebagai salah satu bahan referensi dan pembelajaran untuk kita mengenai sayuran daun yang pada dasarnya merupakan bagian dari  sayur-sayuran


BAB II
PEMBAHASAN

A.       Pengertian Sayuran
Sayuran adalah bagian tanaman yang dimakan bukan sebagai makan pencuci mulut, pada umumnya dimasak dahulu (kecuali dimakan untuk lalab) dan dimakan bersama makanan pokok dan lauk-pauk lainnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan sayuran daun adalah tanaman yang kita makan dengan hanya mempergunakan daunnya saja, atau tidak memperhitung-kan bagian-bagian yang lain.
         B.      Macam-Macam Sayuran Daun, Komposisi, dan Hasil Olahannya.
Daun merupakaan bagian dari tumbuhan yang terdapat hanya pada bagian batang. Contoh:Daun Singkong, sawi, bayam, kangkung, kubis, sawi, dan lain sebagainya.
1.      Sayur Bayam.
a.       Pengertian Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting. Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth. Di Indonesia dan Malaysia, bayam sering disalahartikan menjadi "spinach" dalam bahasa Inggris (mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film kartun Popeye), padahal nama itu mengacu ke jenis sayuran daun lain .

b.      Komposisi :
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi penderita anemia.
a.       Protein 0,9 gr
b.      Lemak 0,4 gr
c.       Karbohidrat 2,9 gr
d.      Serat 0,7 gr
e.       Abu 1,3 gr
f.       Kalsium 166 mg
g.      Fosfor 76 mg
h.      Besi 3,5 mg
i.        Vitamin 2293 ug
j.        Vitamin C 9 mg

c.       Hasil Olahannya
1)      Keripik Bayam
2)      Bobor bayam
2.      Sawi
a.       Pengertian Sawi
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies Brassica yang kadang-kadang mirip satu sama lain.Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassica rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng.
Macam-macam sawi :
1)   Sawi Hijau
Sawi hijau (Brassica rapa convar. parachinensis; suku sawi-sawian atau Brassicaceae) merupakan jenis sayuran yang cukup populer. Dikenal pula sebagai caisim, caisin, atau sawi bakso, sayuran ini mudah dibudidayakan dan dapat dimakan segar (biasanya dilayukan dengan air panas) atau diolah menjadi asinan (kurang umum).Jenis sayuran ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Bila ditanam pada suhu sejuk tumbuhan ini akan cepat berbunga. Karena biasanya dipanen seluruh bagian tubuhnya (kecuali akarnya), sifat ini kurang disukai. Pemuliaan sawi ditujukan salah satunya untuk mengurangi kepekaan akan suhu ini.
2)   Sawi Putih
Manfaat Sawi Putih – ternyata ada banyak sekali Manfaat Sawi Putih diantaranya adalah untuk Merawat Mata, Melawan Kolesterol, dan Menghindari Serangan Jantung.
1.      Pada dasarnya Kegunaan Sawi Putih adalah sebagai makanan pe mulih tenaga. Hal ini dikarenakan Sawi Putih memiliki kadar zat besi yang tinggi mengandung magnesium, tidak seperti daging ya ng menyimpan potensi merugikan jika dimakan berlebihan.
2.      Manfaat Sawi Putih untuk Mencegah Osteoporosis
Dari kandungan Sawi Putih yaitu vitamin K dalam sawi dapat
me ngatur protein tulang dan kalsium di dalam tulang.
3.      Manfaat Sawi Putih untuk Mencegah penyakit jantung
Vitamin E, betakaroten dan vitamin C pada sawi, sangat baik untuk mencegah kolesterol dan penyakit jantung. Ketiga zat tersebut sa
ngat bermanfaat untuk mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL. Sawi juga mengandung niasin yang berfungsi memperkecil proses ateroskerosis, dan akhirnya menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung.
4.      Manfaat Sawi Putih untuk Menjaga Kornea Mata Agar Sehat
Dengan adanya vitamin A membuat sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam ari dan bukan mucus.
5.      Manfaat Sawi Putih untuk Mencegah Anemia
Mengandung asam folat fungsi dalam proses sintesis nukleoprotein merupakan, kunci pembentukan dan produksi butir-butir darah merah normal dalam sumsum tulang.
6.      Manfaat Sawi Putih untuk Menghaluskan Kulit.
Kandungan vitamin E pada sawi dapat berfungsi sebagai antioksi
dan utama di dalam sel. The George Mateljan Foundation (2006) menggolongkan sawi dalam kategori excellent sebagai sumber vitamin E.
7.      Manfaat Sawi Putih untuk Menyembuhkan Luka, serta Daya Tahan Tubuh.karena mengandung vitamin C.  Pada sawi hampir setara de ngan jeruk. Komposisi 1 cangkir sawi cukup untuk memenuhi 59 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C perhari.
8.      Manfaat Sawi Putih untuk Mencegah Diabetes Mellitus. Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting yang dibutuhkan tubuh yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula merah.
9.      Manfaat Sawi Putih untuk menangkal macam-macam Kanker.
Adanya Indol dan Isotiosianat berfungsi untuk mereduksi potensi kanker, karena kemampuan kedua komponen itu mengatur enzim yang berfungsi mendetoksifikasi hati. Dari beberapa hasil studi epi
demologi, Park dan Pezzuto (2002) melaporkan bahwa konsum si sayuran dari genus Brassica (termasuk sawi) dapat menu runkan resiko berbagai jenis kanker, yaitu kanker payudara, prostat, ginjal, kolon, kandung kemih dan paru-paru. Sedangkan sulforan yang mana dari publikasi pada Journal of Nutrition pada tahun 2004 menunjukkan bahwa kandungan sulforan yang banyak terdapat pada golongan Brassica sangat efektif untuk mencegah per tumbuhan sel kanker payudara.
10.  Manfaat Sawi Putih untuk Mencegah penyakit gondok  Goitrogen dapat menghambat fungsi kelenjar tiroid, menyebabkan terjadinya goiter gondok.

b.       Komposisi :
memiliki kadar zat besi yang tinggi dan mengandung magnesium.
a.       Protein 2,3 gr
b.      Lemak 0,3 gr
c.       Karbohidrat 4 gr
d.      Kalsium 220 mg
e.       Fosfor 38 mg
f.       Besi 2,9 mg
g.      Vitamin A 6460 ug
h.      Vitamin C 102 mg

c.       Hasil olahannya
1)      Sayur Sawi Telur

3.      Kubis
a.       Pengertian Kubis
Kubis, kol, kobis, atau kobis bulat adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer. Tumbuhan dengan nama ilmiah Brassica oleracea L. Kelompok Capitata ini dimanfaatkan daunnya untuk dimakan. Daun ini tersusun sangat rapat membentuk bulatan atau bulatan pipih, yang disebut krop, kop atau kepala (capitata berarti "berkepala"). Kubis berasal dari Eropa Selatan dan Eropa Barat dan, walaupun tidak ada bukti tertulis atau peninggalan arkeologi yang kuat, dianggap sebagai hasil pemuliaan terhadap kubis liar B. oleracea var. sylvestris.Nama "kubis" diambil dari bahasa Perancis, chou cabus (harafiah berarti "kubis kepala"), yang diperkenalkan oleh sebagian orang Eropa yang tinggal di Hindia-Belanda. Nama "kol" diambil dari bahasa Belanda kool. Kubis memiliki ciri khas membentuk krop. Pertumbuhan awal ditandai dengan pembentukan daun secara normal. Namun semakin dewasa daun-daunnya mulai melengkung ke atas hingga akhirnya tumbuh sangat rapat. Pada kondisi ini petani biasanya menutup krop dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop makin pucat. Apabila ukuran krop telah mencukupi maka siap kubis siap dipanen. Dalam budidaya, kubis adalah komoditi semusim. Secara biologi, tumbuhan ini adalah dwimusim (biennial) dan memerlukan vernalisasi untuk pembungaan. Apabila tidak mendapat suhu dingin, tumbuhan ini akan terus tumbuh tanpa berbunga. Setelah berbunga, tumbuhan mati.

b.      Macam-macam kubis :
1)      Kubis hijau
Warna sayuran ini yang umum adalah hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba ("putih"). Namun demikian terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma viridis) dan ungu kemerahan (forma rubra). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua macam kubis: kol bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih). Perdagangan komoditi kubis di Indonesia membedakan dua bentuk ini.Terdapat jenis agak khas dari kubis, yang dikenal sebagai Kelompok Sabauda, yang dalam perdagangan dikenal sebagai kubis Savoy. Kelompok ini juga dapat dimasukkan dalam Capitata.
c.       Komposisi Kubis Hijau :
Kandungan vitamin dari kubis :VitaminA,B1,B2,B3,B5,B6,B9,dan Vitamin C.Juga mengandung Lemak, Kalsium, Protein, Zat Besi, Fosfor, Sodium, Klorofil, dan flavonoid.

2)      Kubis Ungu
Soal cantik sampai tua biasanya menjadi harapan banyak wanita sekarang ini.Tua itu pasti, namun tanda penuaan dini yang biasanya tidak boleh sampai terjadi. Alhasil berbagai macam krim anti-aging dipakai demi memperoleh wajah yang tampak awet muda.

Meski begitu, Anda sebenarnya bisa mempertahankan elstisitas kulit dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioks atan yang tinggi. Zat ini merupakan salah satu bentuk antioksidan yang kuat. Dia juga punya sifat anti-inflamasi atau antiradang.Oleh karena itu, mengonsumsi sayuran ini dengan rutin dipercayaakan memperbaiki regenerasi sel dalam tubuh sehingga selalu dalam keadaan sehat. Efeknya bagi kulit akan tampak lebih segar dan elastis. Itu masih ditambah manfaat lain dari antioksidan. Misalnya, mencegah risiko serangan jantung, diabetes, dan menekan pertumbuhan sel kanker.

 Dan, kubis ungu bisa Anda jadikan pilihan. Kubis ini berbeda dengan kubis hijau. Dia memiliki kandungan fitonutrien yang lebih tunggi dibanding kubis hijau.Nah,warna ungunya itu muncul karena kandungan polifenol antosianin.

d.       Manfaat Kubis Ungu

Sayuran ungu ternyata bukan hanya terong. Bagi Anda penggemar salad, mungkin pernah melihat irisan kubis berwarna ungu. Rasanya sama seperti kubis yang umumnya berwarna hijau. Namun, sayuran ini ternyata menyimpan khasiat lebih.Seperti dikutip Times of India, kubis dengan warna ungu memiliki efek antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan tubuh.

Selain kaya vitamin C dan K, kubis ungu juga memiliki konsentrasi tinggi anthocyanin polyphenols, zat yang berperan mencipta warna ungu pada sayur tersebut. Zat ini tak hanya memiliki efek antioksidan yang cukup baik, tapi juga terlibat dalam proses antiperadangan.Sejumlah studi membuktikan bahwa kandungan anthocyanin polyphenols membantu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa tipe kanker.Bertemanlah dengan ragam sayur ungu. Selain terong dan kubis, masih ada kentang dan ubi ungu yang bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. Di Korea, kandungan antioksidan kentang ungu dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk memerangi obesitas.Kentang ungu adalah sumber vitamin C dan kalium. Jika mengonsumsi beserta kulitnya, maka akan dapat menambahkan lebih banyak serat dalam diet sehari-hari.


3)      Kubis putih
d.      Komposisi Kubis Ungu dan Kubis Putih :
a.    Protein 1,4 gram
b.    Lemak 0,2 gram
c.    Karbohidrat 5,3 gram
d.   Kalsium 46 mg
e.    Fosfor 31 mg
f.     Besi 0,5 mg
g.    Vitamin A 80 ug
h.    Vit C 50 mg                                                                                                               

e.       Pengolahan                                                                                                        Kubis dapat dimakan segar sebagai lalapan maupun diolah. Sebagai lalapan, kubis yang dilengkapi sambal biasa meyertai menu gorengan atau bakar seperti ayam atau lele. Kubis diolah untuk membuat orak-arik atau capcay. Daun kubis yang direbus menjadi lunak, tipis, dan transparan. Perebusan ini dapat dijumpi dalam berbagai sup dan sayur. Di Korea kubis menjadi komponen utama masakan khas bangsa ini: kimchi. Jerman terkenal dengan sauerkraut, kubis yang dipotong-potong kecil dan diawetkan dalam cuka.

4.      Kangkung
a.       Pengertian Kangkung
Kangkung  termasuk sayuran yang sangat populer. Selain biasa dibuat menjadi aneka hidangan menggugah selera, mulai dari tumis, cah, atau lalap, ternyata juga berkhasiat sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan.
Tanaman kangkung berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Malaysia, Birma, Indonesia, China Selatan, Australia, dan Afrika. Di China, sayuran ini dikenal dengan nama weng cai. Di negara Eropa, kangkung biasa disebut swamp cabbage, water convovulus, atau water spinachSementara di Indonesia, kangkung bisa ditemukan di hampir seluruh daerah. Bahkan, di Kecamatan Muting Kabupaten Merauke, Papua, kangkung merupakan lumbung hidup sehari-hari bagi masyarakatnya. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, kangkung darat banyak ditanam penduduk untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasar.

b.      Komposisi :
             Mengandung serat, Vitamin C, Vitamin A, Besi, Protein, dan kalsium.
Apabila kita memakan 150 gram ,maka akan mendapat kandungan gizi bagi tubuh yaitu :45 kkalori, 40 gram protein, 90 mg kalsium, 5 mg Besi, 6 mg Vitamin A, dan 45 mg Vitamin C.

c.       Hasil Olahannya:
1)      Rujak Kangkung Palembang
2)      Sayur Podomoro Kangkung
3)      Tumis Kangkung
4)      Pleacing Kangkung

5.      Pakis
a.      Pengertian Pakis
Daun Pakis adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Daun Pakis mengandung energi sebesar 35 kilokalori.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Daun Pakis, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 70 %.

b.      Komposisi :
Banyaknya Daun Pakis yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Daun Pakis yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 70 %
a. Jumlah Kandungan Energi Daun Pakis = 35 kkal
b. Jumlah Kandungan Protein Daun Pakis = 4 gr
c. Jumlah Kandungan Lemak Daun Pakis = 0,3 gr
d. Jumlah Kandungan Karbohidrat Daun Pakis = 6,4 gr
e. Jumlah Kandungan Kalsium Daun Pakis = 42 mg
f. Jumlah Kandungan Fosfor Daun Pakis = 172 mg
g. Jumlah Kandungan Zat Besi Daun Pakis = 1 mg
h. Jumlah Kandungan Vitamin A Daun Pakis = 2881 IU
i. Jumlah Kandungan Vitamin B1 Daun Pakis = 0 mg
j. Jumlah Kandungan Vitamin C Daun Pakis = 30 mg
 
c.       Hasil Olahannya
1)      Gulai pakis
2)      Rendang Pakis
3)      Tumis Pakis

6.      Daun Singkong
a.       Pengertian Singkong
Sebagaian besar dari tanaman ini bisa dimanfaatkan dari ujung akar sampai ujung daunnya. Menurut pakar tanaman obat, Prof Hembing Wijayakusuma, efek farmakologis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi. Selain sebagai makanan, tanaman singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat. Di antaranya obat rematik, sakit kepala, demam, luka, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina.

b.      Komposisi :
Jumlah per Porsi Kalori 37 dari Lemak 1.80 % Nilai harian :
a.       Total Lemak 0.20 g 0.3 %  
b.      Lemak Jenuh 0.000 g 0.0 %
c.       Kolesterol 0 mg 0.0 %
d.      Sodium 11 mg 0.5 %
e.       Total Karbohidrat 7.30 g 2.4 %  
f.       Diet Serat 0.6 g 2.4 %
g.      Protein 3.70 g 7.4 %
h.      Vitamin C55.0 %  
i.        Vitamin B1 Thiamin6.0 %  
j.        Vitamin B2 Riboflavin11.2 %  
k.      Vitamin B3 Niasin4.5 %  
l.        Vitamin B5 Asam Pantotenat acid2.5 %  
m.    Vitamin B627.0 %
n.      Kalsium21.1 %   Besi17.2 %  
o.      Kalium15.7 %  
p.      Fosfor7.2 %  
q.      Magnesium15.5 %  
r.        Seng2.7 %  
s.       Tembaga9.5 %
t.        Mangan6.0 %
u.      C Sistein6.1 %  
v.      F Fenilalanin19.2 %  
w.    I Isoleusin12.5 %  
x.      K Lisin8.2 %
y.      L Leusin11.2 %  
z.       M Metionin9.7 %

c.       Hasil Olahannya
1)      Gulai Daun Singkong Teri
2)      Tepung Daun Singkong


3)      Daun Singkong Tumbuk



















BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan            :
1.         sayuran daun adalah tanaman yang kita makan dengan hanya mempergunakan daunnya saja, atau tidak memperhitungkan bagian-bagian yang lain.
2.         Macam-Macam Sayuran Daun
a.       Sayur bayam
b.      Sayur kangkung
c.       Daun ubi
d.      Sawi
e.       Kubis
f.       Daun singkong
3.         Hasil olahan sayuran daun
a.       Keripik bayam
b.      Gulai daun singkog teri
c.       Sayur podomoro kangkung
d.      Anyang sayuran
e.       Rujak kangkung pelembang.
f.       Dll.
B.  Saran          :
Penulis berharap semoga apa yang telah penulis tulis tentang sayuran daun ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dalam memilih sayuran daun yang baik kita harus mengetahui cirri-ciri yang baik serta cirri-ciri yang rusak, sehingga kita mendapatkan sayuran daun yang baik dan aman untuk dikonsumsi. Selain sayuran daun, dalam memilih hasil olahan sayuran daun ini kita juga harus selektif.




















1 komentar: