PENGAMATAN SIFAT FISIK DAN PENENTUAN MUTU MINYAK DAN LEMAK


LAPORAN PRATIKUM ILMU PANGAN DASAR
PENGAMATAN SIFAT FISIK DAN PENENTUAN MUTU
MINYAK DAN LEMAK



Oleh:
Gol  7
KELAS 1A

1.    FITRI DWI ANGGRAINI           (NIM: 122110113)
2.    MUTIA AISYAH                        (NIM: 122110122)





PRODI D-III GIZI
POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
2013



LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PANGAN DASAR

Judul Praktikum          : Pengamatan Sifat Fisik dan Penentuan Mutu Unggas                                                                                 
                                      serta Hasil Olahannya
Topik Praktikum         : Daging Ayam Ras, Dan Daging Ayam Kampung
Praktek ke/Gol            : Gol 7 & 14
Hari/Tanggal               : Senin, 07 Januari 2013
Tujuan Praktikum        :  
1.      Mampu menentukan persamaan dan perbedaan jenis unggas berdasarkan ciri-ciri yang ada
2.      Mampu menentukan persamaan dan perbedaan hasil olah daging dan unggas berdasarkan ciri-ciri yang ada
3.      Mampu menentukan mutu unggas hasil olahnya.
Tinjauan Pustaka         :
Unggas adalah sumber protein hewani yang baik karena mengandung asam amino essensial yang lengkap dengan perbandingan jumlah yang cukup.
Daging unggas mengandung asam amino essensial yang lengkap dengan perbandingan jumlah yang cukup. Serat-serat dagingnya tergolong dalam jenis yang pendek dan lunak sehingga mudah dicerna. Konsumsi daging unggas akan menghasilkan jumlah kalori yang rendah apabila dibandingkan dengan nilai kalori dari daging sapi. Oleh karena itu, daging unggas dapat dipakai sebagai pilihan bahan makanan yang baik untuk mengatur berat badan, penyembuhan bagi orang-orang sakit dan untuk orang-orang tua yang tidak aktif bekerja lagi. Jenis hewan yang termasuk dalam kelompok unggas adalah ayam, itik dan burung. Pada prinsipnya hampir semua unggasdapat dipergunakan sebagai sumber daging. Namun karena pertimbangan efisiensi dan ekonomi maka jenis ayam tertentu saja yang dikembangkan secara intensif. Jenis unggas yang digunakan sebagai sumber daging adalah ayam dan itik. Jenis ayam yang potensial sebagai sumber daging dikenal sebagai ayam pedaging. Istilah daging umumnya dibedakan dari karkas. Perbedaan pengertian daging dengan karkas terletak pada kandungan tulangnya. Daging biasanya sudah tidak mengandung tulang, sedangkan karkas adalah daging yang belum dipisahkan dari tulang/kerangkanya. Hal ini diperjelas dengan pengertian karkas menurut FAO/WHO tahun 1974 yang dimaksud dengan karkas adalah bagian tubuh hewan yang telah disemblih, utuh, atau dibelah sepanjang tulang belakang, dimana hanya kepala, kaki, kulit, organ bagian dalam dan ekor yang dipisahkan.
Bahan                          :
-          Sosis
-          Karkas ayam ras
-          Karkas ayam kampong
Alat                             :
-          Pisau
-          Piring aluminium
-          Timbangan

Prosedur Praktikum    :          
1.      Amati karkas masing-masing dan bandingkan dengan standar yang ada dan golongkan mutunya berdasarkan standar tersebut. Karkas unggas tua berwarna lebih gelap, tekstur kasar dan keras.
2.      Amati perbedaan karkas jantan dan betina.
Karkas betina struktur tulang lebih kecil, badan lebih bulat, kaki dan paha lebih pendek, kulit lebih banyak mengandung lemak dan lebih halus dibanding karkas jantan
3.      Potong sayap, kaki, paha, punggung dan dada, kemudian timbang berat masing-masing dan hitung persentase dari berat utuh.



Hasil Praktikum          :
 Pengamatan Sifat Fisik dan Penentuan Mutu Unggas
No
Pengamatan
Ayam Ras
Ayam Kampung
Betina
1
Warna karkas
Putih pucat, sedikit kemerahan
Putih kekuningan
2
Tekstur
Kenyal, gemuk
Lemak menutupi seluruh daging,kurus,keras
3
Penampakan tulang dada
Normal, sedikit melengkung  (350 gr)
Normal, sedikit melengkung (210 gr)
4
Penampakan punggung
Normal (250 gr)
Normal (350 gr)
5
Penampakan kaki
Normal (75 gr)
Normal (50 gr)
6
Penampaan sayap
Normal (100 gr)
Normal (100 gr)
7
Bentuk

Pengamatan Objektif
No
Pengamatan
Ayam Ras
Ayam Kampung
Betina
1
Berat karkas utuh
1,33 kg
1 kg
2
Berat paha
310 gr
110 gr

%berat paha
23,3%
11%
3
Berat sayap
100 gr
100 gr

%berat sayap
7,5%
10%
4
Berat kaki
75 gr
50 gr

%berat kaki
5,6%
5%
5
Berat punggung
250 gr
350 gr

%berat punggung
18,7%
35%
6
Berat dada
350 gr
210 gr

%berat dada
26,3%
21%

Pengamatan hasil olahan
Pengamatan
Sosis ayam
warna
Coklat muda

Pembahasan                :
a.         Ayam kampung/ayam local (buras) adalah jenis ayam yang tidak atau belum mengalami usaha pemuliaan. Ciri-ciri fisik ayam tipe pedaging dapat dilihat dari bentuk kepalanya yang panjang dan rata, panjang lehernya sedang, bulunya tebal dan banyak. Bentuk punggungnya rata atau miring sedikit ke ekor. Dadanya lebar dengan kedua sayap yang tertutup kuat, serta perutnya yang lebar, besar dan dalam. Kakinya pendek, kulitnya halus dengan tapak kaki yang berdaging tebal. Jengger biasanya bergerigi sebanyak 6-7 pada ayam betina dan sekitar 5-7 gerigi pada ayam jantan.
b.         Ayam ras (broiler) adalah jenis ayam yang telah mengalami upaya pemuliaan, sehingga merupakan ayam pedaging yang unggul. Mempunyai bentuk,ukuran dan warna yang seragam. Di Indonesia ayam pedaging dipotong pada umur yang lebih muda, yaitu sekitar 6 minggu dengan berat sekitar 1,33 kg/ekor.
Pengamatan karkas ayam
Karkas ayam ras dan buras mempunyai karakteristik penampakkan yang berbeda. Karkas ayam ras biasanya lebih seragam dalam ukuran serta penampakan serta lebih “berdaging” dibanding karkas ayam buras.
Kesimpulan                 :                                                                                                           
 Dalam memilih jenis daging unggas yang layak untuk dikonsumsi, seharusnya kita  memperhatikan ciri-ciri daging unggas yang baik. Ciri-ciri daging unggas yang baik untuk dikonsumsi yaitu penampakan tulang dada, punggung kaki dan sayapnya normal dan sedikit melengkung, peletakan dagingnya gemuk, dada agak panjang dan membulat, lemak banyak terutama pada dada, bulu halus tidak kusang.



Daftar Pustaka                        :
Buckle.K.A.dkk.2009.Ilmu Pangan.Jakarta;Universitas Indonesia.
Muchtadi,Tien.R.dkk.2010.Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor ; ALFABETA.
Nizar,Mulyatni.dkk.2012.Pedoman Praktikum Ilmu Pangan Dasar.Padang: Poltekkes RI     Padang.

                                                                                    Padang, 8 November 2010
Pembimbing Praktikum,                                              Yang Membuat Laporan,


(  Zulkifli, S.K.M., M.Si. )                                     (FITRI DWI ANGGRAINI)                                                                                                                       NIM : 122110113


Tidak ada komentar:

Posting Komentar